Pengertian Dan Makna Status Sahabat Tuhan Ternyata Begini [Yohanes 15:15]

Ada beberapa status kita sebagai manusia di hadapan Tuhan. Pada ayat bacaan sebelumnya adalah anak-anak Allah. Mengenai hal itu dapat anda temui pada artikel yangberjudul "Makna Status Anak Yang Disematkan Bagi Orang-orang Percaya".

Sekarang melalui ayat bacaan ini disebut 3, yaitu sebagai:

Alat Tuhan. Sebagai alat, kita hanya berfungsi dan bermakna jika dipakai oleh Tuhan.
Hamba Tuhan. Sebagai hamba, hidup kita adalah milik Tuhan dan bekerja, serta melayani sesuai dengan perintah Tuhan.
Sahabat Tuhan. Sebagai sahabat, Tuhan memberitahukan segala sesuatu kepada kita.

a. Makna status sebagai sahabat Tuhan

Renungan ini mengingatkan kita tentang pentingnya status sebagai sahabat Tuhan. Sahabat Tuhan artinya hubungan yang didasari oleh adanya pemberitahuan maupun peringatan untuk mencapai satu tujuan yang mulia. Yaitu keselamatan dan kehidupan yang kekal dalam kerajaan sorga.

Pemberitahuan yang dimaksud adalah tentang apa yang perlu dilakukan. Sementara peringatan yang dimaksud adalah mengenai apa yang tidak boleh dilakukan. Inilah jalinan intim antara kita dengan Tuhan yang dirangkai dalam satu Buku Suci, yaitu Alkitab.

Selain itu, persahabatan juga diikat oleh kasih, dan digerakkan oleh cinta. Dalam bahasa Yunani secara spesifik disebut philia, atau asih persahabatan. Oleh sebab itu, orang yang bersahabat sejatinya saling mengasihi, bukan saling menyakiti.

Pertanyaan, apa yang biasanya membuat orang menjadi bersahabat?. Ada beberapa hal, antara lain: kesamaan pikiran, hobi, selera, dan kepentingan. Serta adanya saling keterbukaan untuk menerima kekurangan masing-masing.

Dalam konteks ayat ini, kita memiliki kesamaan kepentingan dengan Tuhan Yesus. Sehingga Dia menjadikan kita sahabatNya. Apa kesamaan itu?. Tertulis dalam ayat 14, yaitu “… jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.”

b. Cara menjaga hubungan dengan Tuhan

Perintah Tuhan kepada kita adalah agar kita hidup saling mengasihi. Serta tinggal di dalam Dia, dan firmanNya tinggal di dalam kita. Itu kepentingan Tuhan terhadap kita, sahabat-sahabatNya. Maka sebagai sahabat yang hidup sesuai dengan kepentinganNya itu, Ia mengatakan, “… mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.”

Jika kita telah hidup di dalam Dia, dan firmanNya tinggal di dalam kita, maka segala sesuatu yang kita kehendaki adalah juga pasti sesuai dengan kehendakNya. Oleh karena itu, Tuhan pasti akan memberikan apa pun yang kita minta berdasarkan kehendakNya. Dalam hal itu maka terealisasi kehendak yang sama.

Pembaca Gembala Umana yang dikasihi Tuhan. Mari kita manfaatkan dan perlakukan status kita sebagai sahabat Tuhan sebaik-baiknya, setiap saat secara maksimal dan sebenar-benarnya.

Dengan cara tersebut maka kita dapat menjaga hubungan dengan Tuhan. Sebab sahabat yang baik pasti selalu menghargai jalinan kasih yang sudah ada, serta tidak menyakiti atau mengakhiri.

Lampiran nas renungan

Yohanes 15 ayat 15: “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.”

Amin.