Orang Yang Berhak Mendapat Mahkota Dari Tuhan Syaratnya Ini [Mazmur 49:4]

Hari ini kita merenungkan firman Tuhan tentang satu hal yang paling disukai Tuhan dari umatNya. Yaitu rendah hati. Rendah hari adalah satu sikap yang ditunjukkan dari seseorang kepada orang lain melalui ucapan, tindakan maupun pemikiran.

a. Sikap rendah hati dari perspektif Kristen

Dalam konteks Kekristenan, rendah hati terlihat dari kerelaan umatNya untuk dipimpin oleh Tuhan. Bukan menganggap bahwa hanya dirinya yang patut didengar dan dihormati. Melainkan yang diatur dengan cara Tuhan berkarya.

Jikalau seseorang bersikap rendah hati, otomatis orang lain pun akan memberikan hormat. Maka dari itu, Tuhan juga menyukai dan senang terhadap orang yang demikian. Sebab sesungguhnya bukan hanya Tuhan yang jadi terhormat, tetapi termasuk orang yang bersangkutan.

Sebagai tanda penghotmatan mahkota akan diberikan kepada orang-orang yang rendah hati. Mahkota adalah simbol kemenangan dan juga simbol kekuasaan. Dan, mereka berhak mendapatkannya, karena orang-orang demikian telah menang atas dirinya sendiri, serta mampu menguasai dirinya sendiri.

b. Sosok teladan yang bersikap rendah hati

Tuhan Yesus juga adalah sosok yang rendah hati. Hal itu tertulis dalam Injil Matius 11:29. Mengatakan, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” 

Kerendah-hatian Tuhan Yesus berjalan bersamaan dengan kelemah-lembutannya. Atas karakter yang seperti ini, Ia menerima mahkota Kerajaan Allah. Bagaimana mungkin?. 

Bukti bahwa Tuhan Yesus telah benar-benar merendahkan hati, sekaligus merendahkan diriNya di depan Bapa dijelaskan oleh Rasul Paulus dalam Filipi 2:6-7. 

Dalam kitab tersebut ia berkata: “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” 

Jadi tidak ada keraguan lagi bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Namun bersedia merendahkan diriNya dengan mengambil rupa seorang hamba. Agar menjadi sama dengan manusia. 

c. Cara memperoleh mahkota abadi dari Tuhan

Salah satu bentuk kerendah-hatian manusia di dalam hidup adalah dengan memposisikan dirinya sebagai hamba. Apa yang diperlukan seorang hamba?. Jawabannya adalah penebusan atau keselamatan. 

Hanya dengan cara demikian manusia dapat menerima mahkota dari Allah, yaitu keselamatan. Oleh karena itu, marilah kita tetap mempertahankan diri kita untuk tetap hidup dengan rendah hati. Dan, menjauhkan sikap tinggi hati, dan sombong. 

kita tahu bahwa kita adalah manusia yang tidak ada apa-apanya dihadapan Tuhan. Kita semua fana, dan tidak sempurna. Maka dengan hidup rendah hati, kita membiarkan Tuhan menguasai hidup kita serta yakin atas rancanganNya. 

Kita tidak pantas dan tidak berhak memaksakan kehendak, melainkan menyerahkan seluruhnya pada tangan kuasa dan penyertaan Tuhan. Agar kehendakNya lah yang terjadi. 

d. Lampiran ayat renungan

Mazmur 49:4

“Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.” Amin.

Lokasi:

Berbagi :