Pakai Perlengkapan Senjata Terang Ini Melawan Hedonisme! [Roma 13:14]

Saudara yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus, menyikapi gaya hidup beberapa orang pejabat negara belakangan ini yang sering menjadi perhatian publik. Bukan oleh karena hal-hal yang positif bagi rakyat, akan tetapi justru yang sebaliknya.

Sebut saja Presiden Republik Indonesia ke-7 waktu itu. Pantas saja rakyat kecewa. Karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian perilaku aparat jumawa, pamer kekuasaan, pamer kekayaan, dan hedonis.

Hal ini dikatakan Presiden Jokowi ketika membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023. Dalam sebuah tulisan media online disebutkan yang menjadi ciri dari gaya hidup hedonisme adalah:

Orang yang memiliki pandangan bahwa tujuan hidup adalah kenikmatan serta kesenangan pribadi saja.
Tidak memedulikan kepentingan dan kebahagiaan orang lain, sehingga menjadi orang yang egois.
Orang dengan gaya hidup konsumtif dan mengutamakan membeli barang sesuai kesenangan bukan kebutuhan.
Biasanya orang yang hedonis memiliki sifat diskriminatif dan sombong.
Melihat orang lain berdasarkan harta kekayaan dan selalu merasa dirinya lebih baik dari orang lain.

a. Perspektif Alkitab tentang hedonisme

Renungan hari ini terambil dari Roma 13:14. “Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.”

Secara eksplisit ayat ini akan menegaskan apa yang harus dilakukan, dan apa yang harus dihindari oleh umat Kristen kaitannya dengan sebuah gaya hidup yang berkembang saat ini. Yakni hedonisme.

Gaya hidup hedonis dapat menghinggapi siapa saja, dan harus kita waspadai. Sama seperti pesan ayat renungan hari ini. Menjelaskan perlu adanya sikap menjaga diri, dan bersikap tegas tentang keinginan daging.

Sebagai umat Kristen, kita diminta untuk mengenakan Tuhan Yesus Kristus. Di dalam Kristus kita adalah seperti ulat yang bertransformasi menjadi kupu-kupu. Artinya dari manusia lama yang penuh dengan dosa, menjadi manusia baru. Alias umat yang telah dibenarkan dan diselamatkan dari dosa.

Dengan kondisi sebagai manusia baru inilah kita akan mengalami pertumbuhan. Yang salah satu indikasinya adalah sebuah perubahan. Seperti tertulis dalam Roma 13:11-13, rasul Paulus mengungkapkan perubahan ini dengan kalimat, “menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata perang.” Kalimat ini dipertajam lagi dengan ayat renungan yang Anda baca hari ini.

Metode pengungkapan seperti ini sering dipakai Paulus untuk memberikan suatu gambaran tentang kehidupan orang percaya, yang tidak lagi tinggal di dalam kedagingan. Tetapi telah mengalami perubahan pertumbuhan hidup yang sesuai dengan kebenaran Allah.

b. Makna dan tujuan perubahan hidup Kristen

Hidup dalam kebenaran adalah hidup dalam perubahan. Perubahan itu adalah perubahan yang sedang dikerjakan oleh Allah yang dapat kita respons dengan sebuah ketaatan.

Perubahan hidup ini bukan sebuah syarat untuk mendapatkan hidup kekal. Tetapi berbicara tentang pengudusan (sanctification) yang terjadi setelah pembenaran (justification).

Kita harus menyadari bahwa di dalam Roh Kudus, kita sedang mengalami pengudusan yang melibatkan diri orang percaya, untuk melepaskan diri dari pencemaran dosa dan untuk memulihkan gambar diri Allah yang rusak.

Dengan bahasa yang sederhana bisa dikatakan bahwa seseorang yang telah mendapatkan keselamatan melalui Yesus akan mengalami perubahan di dalam hidupnya. Ia akan terlibat di dalam proses pembentukan untuk menjadi serupa dengan Kristus.

Inilah yang diperintahkan rasul Paulus dengan kalimat, “kenakanlah Tuhan Yesus Kristus,” dengan mengenakan Tuhan Yesus Kristus, kita sedang berada dalam sebuah rentang waktu yang terus-menerus memperbaharui diri, sehingga menjadi serupa dengan Kristus.

c. Kelebihan memakai perlengkapan senjata terang

Sebagaimana disebutkan dalam nas, perlengkapan senjata terang yang dimaksud adalah Tuhan Yesus. Ketika kita mengenakan Tuhan Yesus Kristus, berarti kita mewujudkan dan menghidupkan Ia dalam kehidupan kita. Melalui kasih, bukan saja bagi teman, tetapi juga bagi orang-orang yang membenci kita.

Mengenakan di sini juga berarti bergantung sepenuhnya kepada Kristus Yesus dalam segala hal. Dan, ini hanya dapat dilakukan melalui iman dan dalam Roh Kudus. Oleh sebab itu, mari. Jangan tunggu sampai sampai hedonisme menguasai kita.

Sekaranglah waktunya bagi kita untuk hidup lebih baik. Kita tinggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak benar. Kepahitan-kepahitan, ataupun kemarahan-kemarahan dan juga gaya hidup hedonis yang mungkin sudah melekat.

Waktunya sudah tiba mengenakan Yesus Kristus sebagai senjata terang untuk berbuat baik, mencapai damai sejahtera, dan kasih kepada sesama kita. Amin.