Makna Dan Aplikasi "Ia Harus Semakin Besar Sementara Aku Makin Kecil" [Yohannes 3:30]

Judul renungan hari ini adalah terambil dari Injil Yohannes 3:30. Bunyi selengkapnya adalah “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.”

Ayat ini adalah kesaksian Yohanes Pembabtis tentang Yesus Kristus. Pernyataan itu ia sampaikan setelah mendengar bahwa Yesus mulai melakukan pengajaran dan memiliki murid.

a. Makna pernyataan Ia harus makin besar aku makin kecil

Ia memberi kesaksian ini dalam keadaan yang bersukacita. Sukacitanya itu di ibaratkan seperti seorang sahabat mempelai laki-laki. Yang mendengar kedatangan mempelai laki-laki dan berdiri di dekatnya. 

Ia tahu posisi dan statusnya sebagai sahabat mempelai laki-laki. Seperti ibarat inilah Yohanes menyambut kedatangan Yesus. Ia sadar akan posisi, dan tugasnya. Yakni sebagai orang yang mempersiapkan jalan untuk kedatangan Tuhan Yesus. 

Ia juga menegaskan tentang apa yang akan dihadapi dan dialami oleh Tuhan Yesus. Tetapi, inti yang kita dapat melalui ayat harian hari ini adalah bahwa Yohanes sadar ia harus makin kecil dalam hal nama dan kemuliaan. Sementara Tuhan Yesus harus semakin besar dan termasyur. 

Kesadaran seperti inilah yang sangat kita perlukan dalam menjadi umat Tuhan masa kini. Terlebih lagi bagi pelayan-pelayan Tuhan. Kita harus selalu bersedia memberi kesaksian tentang Tuhan Yesus. Bukan kesaksian tentang diri kita sendiri. 

Dengan kata lain, saat kita memberi kesaksian tentang Tuhan Yesus, maka itu semua bertujuan untuk menunjukkan kebesaranNya. Saat kita menyaksikanNya dan membesarkan namaNya, maka sekaligus terjadi dengan itu adalah kita merasakan diri kita semakin kecil di hadapanNya.

b. Aplikasi dalam hidup sehari-hari

Apa tanda bahwa kita semakin kecil di hadapanNya?. Pertama, kita tidak mampu berbuat apa-apa, dan tidak mampu menyelesaikan apa-apa tanpa Dia. Selalu yang pertama sekali kita datangi untuk mintai pertolongan dalam doa adalah Dia. 

Kedua, sebagian besar dari apa yang kita perbuat, katakan, dan pikirkan, itu berada di bawah kendali firmanNya. Kita begitu takut dan khawatir jika kita sampai melukai dan menyakitiNya. Itu semua karena kita menaruh hormat yang begitu besar padaNya. 

Ketiga, kita tidak mengambil apa yang menjadi bagianNya. Apa bagian Tuhan Yesus?. Penghakiman (bdk. Yoh. 5:22). Maka inilah yang menjadi bahan perenungan bagi kita. 

Korelasi dengan apa yang Yohanes saksikan dalam ayat harian kita hari ini. Mari renugkan. Apakah dengan menjatuhkan penghakiman bagi sesama kita, kita menganggap bahwa kita semakin besar?. Apakah kita makin berwibawa, martabat, meningkatkan harga diri, dan reputasi kita semakin besar?. 

Ketahuilah. Jika kita sekarang sedang berusaha untuk membuat diri kita semakin kecil, dan Tuhan Yesus harus semakin besar. Maka penghakiman yang kita tujukan kepada orang lain tentu tidak pernah terjadi.

Justru sebaliknya. Di saat kita menyadari diri kita semakin kecil dan Tuhan semakin besar, saat itulah kita semakin merendahkan diri kita di hadapan Tuhan serta merendahkan hati kita kepada sesama. Amin.

Lokasi:

Berbagi :