Berlalunya Air Mata Dan Ratap Tangis Orang Percaya [Wahyu 21:4]
Dunia di mana kita hidup ini sangat kompleks, dan penuh dengan "warna-warni" yang menjebak. Kadang kita menghadapi suasana yang sangat indah sesuai dengan harapan kita. Namun, tidak jarang kita juga menghadapi situasi yang sangat tidak kita inginkan.
Tantangan yang kita hadapi, juga terkadang masih kita anggap sebagai sesuatu yang menantang untuk berbuat lebih baik. Namun, tidak jarang kita juga menghadapi tantangan yang justru membuat kita frustrasi. Sampai tidak bisa berpikiran jernih untuk menghadapinya.
Begitulah dinamika kehidupan yang harus kita selama di dunia ini. Dimana penderitaan adalah salah satu bagian dari dinamika yang harus kita hadapi. Disamping sukacita dan kebahagiaan yang datang sekali tempo.
Kitab Wahyu yang menjadi dasar renungan hari ini, menggambarkan secara umum suasana yang mungkin terjadi semakin parah, menjelang akhir dunia/zaman. Disini kami pakai kata mungkin, sebab kita tidak tahu persis apa yang terjadi saat itu.
Sisi lain daripada itu, kitab ini juga menyatakan bahwa kejadian tersebut bukanlah akhir dari segala kehidupan. Sebab akan ada kehidupan baru pasca kehidupan di dunia. Yaitu kehidupan bersama Tuhan, yang adalah Yang Awal dan Yang Akhir (Alfa dan Omega). Sekaligus menjadi jaminan bahwa penderitaan itu bukan akhir dari segalanya.
Inilah jaminan yang diberikan Tuhan kepada orang percaya. Asalkan, mereka benar-benar telah menjadi umatNya, dan Tuhan menjadi Allah mereka sepenuhnya. Perhatikan hubungan timbal balik dan saling mengikat dalam kalimat cetak tebal.
Jaminan yang dituliskan dalam ayat hari ini, menegaskan tentang berlalunya hidup diniawi. Ditandai dengan tidak adanya lagi air mata dan maut, termasuk perkabungan, maupun ratap tangis dan dukacita.
Semua itu akan berlalu, dan akan diganti menjadi sukacita. Dan sukacita dapat benar-benar kita rasakan kalau kita hidup bersama dengan Tuhan, yang telah mengalahkan maut itu lebih dulu.
Melalui firman Tuhan ini, kita telah dikuatkan dalam menghadapi segala tantangan. Oleh sebab itu, jangan menyerah dengan keadaan. Tetapi tetaplah setia untuk hidup bersama dengan Tuhan.
Langit dan bumi yang baru adalah milik setiap orang yang percaya. Karena langit dan bumi yang baru itu disediakan Allah, memang khusus bagi orang yang hidup di dalam Dia.
Hidup bersama Tuhan akan memampukan kita menghadapi segala tantangan, dan hidup bersama Tuhan akan membawa kita kepada situasi yang terbaik. Pertanda telah berlalunya air mata, dan ratap tangis tidak terdengar, bahkan tidak akan terjadi lagi.
- Lampiran ayat renungan
Wahyu 21 ayat 4: "Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Amin.

Posting Komentar untuk "Berlalunya Air Mata Dan Ratap Tangis Orang Percaya [Wahyu 21:4]"