Motivasi Hidup Kristen Yang Paling Spektakuler [2 Timotius 2:11]

Rasul Paulus sedang memotivasi dan menguatkan keyakinan Timotius melalui 2 Timotius 2 ini. Ia mau supaya Timotius, anaknya dalam iman, menjadi kuat (2 Timotius 2:1).

Apa yang dapat menjadikannya kuat?. Rasul Paulus mengatakan bahwa Timotius perlu mengingat apa yang telah ia dengar dari rasul Paulus, pada saat di depan banyak saksi (2 Timotius 2:2).

Dalam hal ini Paulus sedang membawa Timotius kepada sebuah posisi yang tidak bisa ditawar lagi. Yaitu bahwa dalam memberitakan Injil, kita akan berhadapan dengan penderitaan. Sehingga harus benar-benar terpanggil dan tidak lari dari penderitaan itu.

Oleh sebab itu Paulus menyampaikan sebuah kebenaran kepada Timotius, bahwa “Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia.” Dalam kalimat yang sederhana berati, "mati atau hidup, kita harus bersama dengan Dia".

a. Bedanya hidup Kristen selama di dunia

Kebenaran yang disampaikan Paulus kepada Timotius, juga menjadi penguat bagi kita saat ini. Jika kita sedang dalam penderitaan, percayalah Kristus ada bersama-sama dengan kita. Kita tidak sendirian.

Ya, kita memang tidak melihatNya. Dan itu tidak terlalu penting, karena tidak ada seorang pun yang dapat melihat Tuhan selama ia masih hidup didunia. Kecuali telah benar-benar telah mati, dan masuk dalam kerajaanNya.

Hal terpenting sepanjang hidup kita adalah Tuhan tetap mengawasi dan melihat kita beraktivitas. Baik dalam kondisi suka maupun duka. Oleh sebab itu jangan pernah menghindar dari pengawasanNYa.

Dalam hal penderitaanya, ada kalanya memang kita dipanggil untuk itu. Sebab Yesus Kristus pun telah mengajarkan kepada kita tentang dunia yang membenciNya. Artinya, kita memang tidak bisa menyamakan dunia ini dengan apa yang kita imani, dan percayai tentang Yesus.

Jika kita memaksa, maka kita akan senantiasa berbenturan dengan kehendak Tuhan. Apalagi jika kita mengusahakan untuk menguasai seluruh dunia. Dalam Markus 8:36-37 dituliskan, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?".

b. Prioritas hidup Kristen

Menjawab pertanyaan diatas, kehilangan nyawa disana maksudnya adalah tidak memiliki hidup yang kekal. Padahal Tuhan Yesus telah menjamin kehidupan bagi kita setelah kematian. Jadi pilihan yang mana, menguasai dunia atau beroleh hidup kekal?.

Namun penting diketahui, untuk mendapatkan kehidupan kekal kita harus melewati kematian. Dan kematian yang kita lewati haruslah kematian bersama dengan Kristus. Sehingga kehidupan yang kita dapatkan kelak, adalah kehidupan bersama dengan Kristus.

Oleh sebab itu, sekalipun jalan yang kita lewati berkelok-kelok. Marilah tetap mempertahankan keyakinan dan iman kepada Kristus. Supaya hidup dan mati kita benar-benar menjadi milik Kristus.

Itulah kebenaran yang kita pegang dan yakini. Seluruh kehidupan kita adalah milikNya. Itu terjadi karena kita telah ditebus. Maka, baik mati ataupun hidup, kita adalah milik Kristus. Dan bersama-sama dengan Kristus.

- Lampiran ayat bacaan

2 Timotius 2 ayat 11: “Benarlah perkataan ini: “Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia;". Amin.