Cara Terbaik Mencari Tuhan Dan Memuji KemulianNya [Mazmur 22: 26 - 32]

Melalui kitab Mazmur 22 ini kita dapat merasakan bagaimana perasaan seseorang yang sedang kesepian. Dia sering tidak dianggap, ditinggalkan, dan tidak digubris. Bahkan tak jarang yang menghina, dengan kata-kata tidak sopan. 

Namun melalui renungan hari ini, pemazmur tetap menatap kepada Allah dan menaruh harapan sepenuhnya. Sembari menaikkan puji-pujian kepada Tuhan, sekalipun dalam situasi yang tidak baik-baik saja.

a. Alasan agar tetap memuji dan bersyukur

Khusus melalui Mazmur 22: 26 - 32 ini kita bisa melihat bahwa pujian itu tetap dinyanyikan oleh pemazmur. Dan kita dapat merenungkan apa alasan dia tetap memuji Tuhan. 

Pertama, dia mengatakan bahwa orang yang rendah hati akan makan dan kenyang. Artinya, Tuhan adalah sumber dari segala kebutuhan kita. Tentu Tuhan menciptakan kita di dunia ini bukanlah untuk kelaparan dan berkekurangan. 

Tuhan pasti sudah sediakan apa yang menjadi kebutuhan kita. Maka dari itu keyakinan pertama dalam nats ini, adalah mengajak kita agar memuji Tuhan dengan rendah hati. Sebab Dia pasti memberikan apa yang menjadi kebutuhan jasmani kita.

Kedua, Tuhan yang empunya kerajaan dan memerintah atas segala bangsa-bangsa. Kita bisa saja melihat dan kagum, bahkan takut dengan pemerintah yang memerintah di dunia ini. Begitu banyak penguasa-penguasa yang memerintah dengan cara kekerasan. Dan, ada pula yang memerintah dengan tidak adil, serta berlaku buruk. 

Namun percayalah, bahwa pemerintahan di dunia ini adalah sementara. Tuhan lebih berkuasa dari segala yang memerintah. Kapan saja Tuhan bisa mengambil kursi kerajaan mereka, dan memberikannya kepada siapa Tuhan berkenan. 

Dengan cara tersebut maka yang harus menerima pujian adalah Tuhan. Yang memerintah atas segala bangsa-bangsa dan yang empunya kerajaan sebenarnya.

b. Kekuatan duniawi sifatnya sementara

Berikutnya, bisa saja ada orang yang sombong dan angkuh oleh karena apa yang dimilikinya. Mungkin dia memiliki harta, jabatan atau kedudukan yang tinggi, kekuatan dan keperkasaan. Namun semuanya itu juga adalah sementara. 

Ada saatnya mereka yang memiliki harta yang banyak akan kehabisan harta, dan jabatan dan kedudukan itu akan diambil orang lain, dan yang kuat dan perkasa akan lemah. 

Namun Tuhan tidak akan berkurang harta, dan kekuatanNya serta kuasaNya atas segala ciptaanNya abadi sepanjang zaman. Maka dari itu, sudah selayaknya segala pujian hanya bagi Tuhan.

c. Kemuliaan Tuhan abadi sepanjang masa dan tidak tertandingi

Hadirat Tuhan tidak terbatas ruang dan waktu. Sebelum kita dilahirkan di dunia ini, Tuhan sudah ada. Bahkan sampai kita tidak ada lagi di dunia ini, digantikan oleh anak dan cucu kita, Tuhan tetap ada dan berkuasa. 

Oleh sebab itu untuk Tuhan saja pujian dan syukur, kita ucapkan dan nyanyikan. Sebab tidak ada satupun yang kita kenal dari dunia ini menyerupai Tuhan. Sehingga hanya Tuhan saja yang berkuasa.

Menjadi pertanyaan dalam hidup kita saat ini, sungguh-sungguhkan kita bersyukur dan memuji Tuhan?.  Jangan-jangan kita yang  sering mengabaikan panggilanNya!. Sehingga tidak pernah menemuiNya dalam hidup kita. Bagaimana kita dapat memuji dan memuliakan Tuhan?.

Lokasi:

Berbagi :