Misteri Pembaruan Langit Dan Bumi Yang Baru [Yesaya 65:25]
Begitu banyak misteri yang tidak kita mengerti dalam Alkitab. Salah satu diantaranya adalah tentang langit dan bumi yang baru sebagaimana tertulis dalam kitab Yesaya 65:25; “Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan makan jerami seperti lembu dan ular akan hidup dari debu. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus,” firman Tuhan.”
1. Langit dan bumi dalam perspektif rohani Kristen
Apa yang ayat harian ini mau sampaikan dari keseluruhan perikopnya adalah tentang perubahan. Perubahan itu diperlihatkan melalui pembaharuan, yang di ayat 17 dikatakan sebagai “langit yang baru dan bumi yang baru;”
Tapi kita juga perlu memahami sebelumnya bahwa ayat harian ini adalah bagian dari sebuah nubuat, atau janji yang disampaikan oleh Tuhan kepada umat Israel, melalui nabi Yesaya.
Jadi, pembaharuan langit yang baru dan bumi yang baru itu belum terjadi, atau belum dialami umat Israel saat itu. Hanya saja, Allah lebih dahulu memberitahu perihal tersebut kepada umat Israel (melalui nabi Yesaya) bahwa Ia akan menjadikan hal itu.
Oleh karena itu, dari sini kita akan bisa melihat bahwa seorang nabi Tuhan tidak hanya ditugaskan untuk menyampaikan hukuman dari Tuhan, tetapi seorang nabi juga bertugas menyampaikan kasih karunia dari Tuhan kepada manusia, melalui pembaharuan langit dan bumi.
2. Tanda awal pembaruan langit dan bumi
Salah satu pembaharuan langit dan bumi itu digambarkan melalui ayat harian hari ini, yaitu, “Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan makan jerami seperti lembu dan ular akan hidup dari debu.”
Saudara yang dikasihi Tuhan, ayat ini bukan mau membicarakan tentang bagaimana cara hewan-hewan makan. Tapi ayat ini mau memberitahukan tentang suasana kebersamaan.
Bahkan, kita bisa mengatakan bahwa ayat harian hari ini memberitahukan bahwa di dalam langit dan bumi yang baru itu tidak ada lagi perbedaan, seperti perbedaan-perbedaan yang berlaku di dunia kita saat ini.
Selain itu, gambaran tentang langit dan bumi yang baru itu adalah “Tidak ada yang akan berbuat jahat, atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus,” Melalui kalimat ini, diberitahu kepada kita bahwa pantangan besar dalam langit yang baru dan bumi yang baru itu adalah kejahatan dan kelakuan busuk.
Langit yang baru dan bumi yang baru itu adalah keadaan dimana Tuhan berkehendak dan Ia menjadi Raja atasnya. Itulah suasana keadaan yang dikehendaki Tuhan, yaitu: kebersamaan, menjauhi perbedaan-perbedaan yang memecah-belah, menjauhi kejahatan, dan perilaku busuk.
Mulai dari sekarang pun tetaplah kita mengusahakan dan memperjuangkan keadaan ini di tengah-tengah rumah tangga, jemaat, masyarakat, dan gereja. Untuk apa semuanya itu?. Semuanya itu untuk kemuliaan nama Tuhan.
Posting Komentar untuk "Misteri Pembaruan Langit Dan Bumi Yang Baru [Yesaya 65:25]"