Tempat Spesial Bagi Orang Percaya Yang Dijanjikan Yesus Seperti Ini [Yohannes 14:3]

Melalui ayat hari ini dalam suasana mengingat kenaikan Tuhan Yesus ke sorga, kita diberitahu agar jangan takut dan gelisah. Mengapa?. Karena Tuhan mengetahui manusia mempunyai kecenderungan untuk menjadi takut dan gelisah.

Permasalahan keluarga, kondisi keuangan, pergumulan di dalam dosa, dan sakit penyakit dapat mengakibatkan kita menjadi gelisah dan khawatir. “Mati aku,“ adalah reaksi terburuk yang mungkin dapat terucap, jika segala problema itu tampaknya tidak teratasi.

Namun dalam kemungkinan terburuk sekalipun, bahkan pada saat menjelang ajal kita, Tuhan mengingatkan agar kita tidak perlu khawatir. Sebab asalkan kita setia beriman kepada-Nya, maka Tuhan sudah menyediakan tempat bagi kita di surga.

Oleh karena itu, kematian bagi orang percaya sesungguhnya bukanlah sesuatu yang menakutkan. Melainkan awal dari kehidupan yang baru, di mana kita beroleh pemenuhan akan pengharapan iman, bahwa Tuhan telah menyediakan tempat bagi kita pasca hari Kenaikan. Dan kita akan tinggal bersama denganNya selama-lamanya.

a. Tempat spesial bagi orang percaya dan setia

Untuk memahami ayat hari ini lebih dalam. Mari kita mulai dari sebuah pertanyaan, mengapa Yesus mengucapkan ayat ini?. Apa tujuan dan bagaimana maksudNya?.

Pada perikop sebelumnya dijelaskan bahwa Yesus sudah tahu bahwa Petrus akan menyangkal-Nya sebanyak tiga kali. Dan, ketika Ia memberitahu hal itu di hadapan rasul-rasul yang lain, mereka semua menjadi sedih.

Namun kemudian Yesus segera menghibur mereka. Sebab sebagai Allah, Yesus sudah mengetahui bahwa para rasul walaupun jatuh bangun dalam hal iman, akhirnya akan sampai juga ke surga. Sehingga dalam ayat hari ini Yesus mengatakan, “Aku akan datang kembali,”.

Makna datang kembali mengacu kepada kedatangan-Nya yang kedua (lih. 1 Kor. 4:5; 11:26; 1 Tes. 4:16-17; 1 Yoh. 2:28). Bertemu murid-murid, maupun dengan setiap orang percaya, dengan catatan telah meninggal dunia.

Atas dasar itu Tuhan Yesus berjanji untuk menyediakan tempat di surga. Tempat tersebut bukan saja ditujukan kepada para rasul, tetapi juga kepada kita yang percaya dan setia kepada-Nya sampai akhir.

b. Cara meraih tempat spesial yang dijanjikan Yesus

Ketika Yesus berkata menyediakan tempat di surga, dan berjanji akan datang kembali. Berarti Yesus sudah menyediakan jalan bagi kita untuk sampai kepada Bapa. Dan kedatanganNya kedua kali adalah untuk membawa kita kepada-Nya.

Dengan demikian, keselamatan yang sudah disediakan Tuhan dapat menjadi milik kita. Sekaligus penggenapan perihal nubuat tentang maksud Yesus datang ke dunia supaya, “barang siapa yang percaya kepada-Nya dapat beroleh hidup yang kekal.” (Yoh. 3:16).

Pertanyaan, dengan cara bagaimana agar tempat spesial tersebut dapat benar-benar kita raih?. Jawabnya, adalah berpegang teguh pada ajaran-Nya, serta mempunyai iman yang kokoh.

Selain itu, kita harus meneladani dan mengamalkan apa yang telah dilakukan Tuhan Yesus. Sebab tidak ada yang dapat sampai kepada Allah Bapa tanpa meneladani Kristus.

c. Persiapan menuju tempat yang kekal

Sekarang mari kita bandingkan dengan pernyataan Yesus, dengan tegas mengatakan bahwa Ia adalah jalan. Karena Ia menyatakan Allah Bapa, dengan Yesus Kristus adalah satu. Artinya Allah di dalam Kristus, dan Kristus di dalam Allah.

Maka, agar kita semakin menghayati bahwa Kristus adalah jalan kepada Allah Bapa, kita perlu merenungkan ajaran Kristus dan kehidupanNya. Mulai dari kelahiran-Nya sampai pada wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya ke surga.

Dengan demikian, tidak ada lagi yang perlu membuat kita takut dan khawatir. Karena penyertaan Allah di dalam Yesus sungguh amat jelas dan nyata. Bahkan tempat terbaik dalam kekekalan sudah disediakan bagi kita.

Marilah kita mempersiapkan diri sebaik mungkin sambil menantikan kedatangan-Nya kembali. Membawa kita dalam kekekalan.

- Lampiran ayat renungan

Yohannes 14 ayat 3: “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.” Amin