Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri Khas Orang Jahat Dan Pendusta Menurut Alkitab [Amsal 17:4]

Seorang yang suka berbuat jahat dalam pikiran, tindakan maupun perilaku sehari hari cepat atau lambat akan berkembang menjadi seorang pendusta.

2 sifat ini tentu saja tidak patut di contoh. Sebab bukan menjadi ciri khas pengikut Kristus. Tetapi mereka adalah orang-orang yang justru ingin membuat kecelakaan bagi orang lain. Tidak terkecuali orang Kristen.

Ayat Alkitab yang berbicara tentang orang jahat dan pendusta ada tertulis dalam kitab Amsal 17:4: “Orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.”

Diantara 2 sifat diatas orang seperti apakah kita?. Jikalau dalam kehidupan ini Anda suka gosip sana sini, dan atau memberi kesaksian yang belum tentu benar berarti Anda kemungkinan besar seorang pendusta. 

Pelajaran apakah yang dapat kita petik dari bacaan hari ini?. Untuk mengetahui secara detail silakan Anda membaca sampai selesai. Serambil mohon Roh Kudus agar memberi bimbingan untuk mengetahui makna yang tercantum dalam FirmanNya.

a. Pendusta pintar bersilat kata dan menjebak

Seseorang yang hidup dalam dunia ini pasti mengetahui bahwa ada banyak orang yang suka berbicara, tetapi tidak ada manfaatnya bagi orang lain. Memang demikian kecenderungan manusia, sehingga sering jatuh dalam dosa yang sama.

Jadi pada kenyataannya dalam hidup ini kita selalu mendengar banyak hal-hal yang jahat, yang dikatakan setiap waktu oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Bahkan untuk tujuan tertentu. Diantaranya adalah untuk kepentingannya sendiri.

Namun demikian, nas hari ini tidaklah berbicara tentang orang terlalu banyak mendengar hal-hal yang jahat yang dikatakan orang-orang. Melainkan tentang orang yang memperhatikan dan menyimak hal-hal jahat dengan hati dan pikirannya. 

Memperhatikan dalam kata aslinya adalah “qasab,” dan artinya adalah mendengarkan dan memperhatikan secara saksama tentang sesuatu; mencurahkan perhatian penuh terhadap sesuatu dan mengindahkannya. 

Dan tujuan atau motif dari cara mendengar seperti ini sesungguhnya adalah ingin melakukan dan menaati apa yang didengar tersebut. Itulah sebabnya mengapa dikatakan dalam nas ini bahwa orang yang berbuat jahat memperhatikan bibir jahat. 

Hal itu terjadi karena mereka mendengarkan dan memperhatikan dengan saksama serta ingin melakukannya karena telah terpengaruh akan hal-hal yang jahat tersebut.

b. Kata-kata pendusta menyakinkan tapi menghanyutkan

Jika kita mau memberi perhatian kepada orang-orang yang memiliki “bibir jahat,” maka masalah baru akan menghampiri kita di masa yang akan datang. Pemilik “bibir jahat” adalah orang yang berbicara dengan tujuan mendatangkan kehancuran dan bencana. 

Dalam kata aslinya, tercermin tentang seseorang yang memiliki keinginan buruk terhadap orang lain, yaitu ingin menghancurkan orang lain. Dan memang inilah kecenderungan yang sedang merajalela dalam masyarakat kita saat ini. 

Dimana ada banyak orang yang ingin menghancurkan orang lain dengan perkataan mereka melalui kata dan tulisannya di media sosial. Mereka ingin merusak dan mendatangkan malapetaka melalui apa yang mereka katakan. 

Jadi, jika tidak hati-hati kita juga bisa terisap dan ikut di dalamnya. Kata-kata mereka penuh dengan kelicikan dan kepalsuan. 

Dan, apabila kita mendengarkan dan memperhatikan hal-hal seperti itu, maka pada gilirannya kita juga akan menjadi pembohong sama seperti orang yang kita dengarkan tersebut. 

Oleh karena itu, nas hari ini mengingatkan kita bahwa seorang pendusta memberi telinga kepada hal-hal seperti ini. Supaya orang yang terus menerus mendengarkan dusta pada gilirannya akan berbicara dengan cara yang sama dengan apa yang mereka dengarkan. 

Dan hal ini dimulai dengan apa yang kita dengarkan dan perhatikan dalam hidup kita. Pada waktunya, apa yang masuk ke dalam telinga kita akan merasuki hati kita dan seperti dikatakan firman Tuhan bahwa apa yang ada dalam hati pada akhirnya akan keluar dari mulut kita. Ini adalah suatu proses yang tidak terelakkan. 

Oleh karena itu, kita sangat perlu senantiasa mencermati nasihat Firman Tuhan yang mengatakan, “Berhati-hatilah terhadap apa yang engkau dengarkan!” Amin.


Posting Komentar untuk " Ciri Khas Orang Jahat Dan Pendusta Menurut Alkitab [Amsal 17:4]"