Pentingnya Tuntunan Tuhan Dalam Perjalanan Hidup Ini [Mazmur 25: 1 - 10]

Daud, seorang raja Israel yang ditakuti pada masanya, dengan kemenangan-kemenangan yang didapatnya dan harta kekayaan yang dimilikinya. Hal itu digambarkan dalam satu syair, ia mengatakan: KepadaMu ya Tuhan, kuangkat jiwaku. 

Dapat diartikan bahwa segala kehebatan dunia tidak bisa menjadi jaminan dalam hidup. Bagaimanapun hebatnya manusia tetap membutuhkan pertolongan, dan pertolongan itu didapat dari Yang Maha Kuasa. 

Tuhan merupakan tempat untuk menyerahkan hidup. Maka dari syair tersebut dapat kita buktikan bahwa Daud sepenuhnya menggantungkan hidup hanya kepada Tuhan. Dia juga percaya, sehingga dia bukanlah orang yang berbuat khianat. Sehingga Tuhan pasti akan memberikan perlindungan.

Dalam menjalani hidup haruslah ada yang menuntun, sebab banyak jalan yang akan dilalui dan penuh dengan ketidakpastian. Oleh sebab itu, jadikanlah Tuhan sebagai penuntun. 

Bila Tuhan yang memberitahukan jalan yang akan dilalui, dan Tuhan juga yang menuntun. Maka tujuan perjalanan itu adalah pada kebenaran dan keselamatan. Untuk itu, nantikanlah selalu Tuhan agar menuntun perjalanan kita.

Bila melihat pada diri kita sebagai manusia, tentu jauhlah dari kata layak bila berhadapan dengan Tuhan. Kita adalah manusia yang berdosa. Kemudan menjadi hina di mata Tuhan oleh karena dosa. 

Maka, ingatlah juga selalu untuk melakukan pengakuan dosa di hadapan Tuhan. Kemudian memohon pengampunan melalui doa. Percayalah, Tuhan adalah pengasih dan setia. 

Tuhan akan mengampuni menurut kasih setia-Nya. Seluruh jalan Tuhan adalah adalah kasih setia, dan kebenaran. Namun dengan catatan khusus, yakni hanya bagi orang yang berpegang kepada-Nya, dan rendah hati. Ia akan menunjukkan jalan, membimbing.  

Saudara yang terkasih, perjalanan hidup ini dapat sukses jikalau dalam tuntunan Tuhan. Kita tentu tidak akan tahu apa, dan bagaimana perjalanan hidup kita ke depan. Kita juga tidak tahu tantangan apa yang akan kita hadapi di depan. Selain hanya bisa menduga-duga. Sehingga dengan dugaan-dugaan itu kita kemudian menyusun rencana-rencana. 

Maka, apabila demikian tidaklah mungkin kita bisa menggantungkan hidup pada sesuatu yang tidak pasti bukan?. 

Untuk itu, firman Tuhan ini mengajar agar dalam perjalanan hidup ini biarlah Tuhan yang menunjukkan jalan dan membimbing kita. Sehingga perjalanan kita menuju pada kebenaran. Oleh belas kasih Tuhan, kita yang hidup dalam rendah hati akan dibimbing di jalan yang benar.

Lokasi:

Berbagi :