Deklarasi Allah Tentang Yesus Dan Alasan Mengapa Harus Mendengar PengajaranNya [Markus 9: 2 - 9]

Sebelum perikop ini dikisahkan oleh Yohanes. Yesus telah memberikan pengajaran tentang penderitaanNya. Dan syarat-syarat untuk bisa menjadi pengikutNya. 

KONSEP PEMIKIRAN TUHAN DAN MANUSIA BEDA

Kedatangan Yesus ke dunia sebagai Penyelamat adalah dengan jalan penderitaan, bukan perkelahian atau peperangan. Bukan pula dengan cara kompromi dan negosiasi.

Sedangkan konsep pemikiran orang-orang pada zaman itu, termasuk juga para murid. Keselamatan itu diperoleh dengan perjuangan secara fisik supaya bisa mengalahkan bangsa penjajah (kerajaan Romawi). 

Namun, Yesus jauh lebih mulia dari pemikiran tersebut. Sebab keselamatan yang dibawa oleh Yesus adalah untuk beroleh kehidupan kekal (kerajaan Sorga). Alias bukan yang bersifat duniawi. 

Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes ke sebuah gunung. Di sana mereka melihat kemuliaan Yesus. Tampaklah juga dengan mereka bersama-sama dengan Yesus yaitu Elia dan Musa. Dan, mereka sedang berbincang-bincang. 

Sesungguhnya ketiga murid ini sedang ketakutan. Namun Petrus memberanikan diri untuk berkata kepada Yesus, agar dia mendirikan kemah bagi mereka. Akan tetapi pada saat itu juga datanglah awan menaungi mereka, dan terdengar suara mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia". 

Setelah itu mereka tidak lagi melihat siapa-siapa. Selain mereka sendiri dan Yesus. Kemudian, Yesus berpesan agar mereka tidak menceritakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.

PENJELASAN 

a. Makna gunung

Pemakaian media gunung untuk menunjukkan kemuliaan Tuhan, sebenarnya tidak asing dalam kisah-kisah yang ada di Alkitab. Bahkan dalam kepercayaan lain, di luar kekristenan juga sering memakai media gunung sebagai media untuk menyatakan kemuliaan allah yang mereka sembah. 

Bisa dipahami bahwa gunung itu adalah sesuatu yang kokoh dan teguh juga memiliki wibawa. Demikianlah Allah bertahta di tahtaNya yang tinggi, kokoh, teguh. 

Memang secara harfiah gunung bukanlah tahta Tuhan yang sebenarnya. Namun, gunung menjadi media untuk menggambarkan betapa kokoh, teguh dan mulianya tahta Tuhan.

Ketika 3 murid itu melihat kemuliaan Tuhan Yesus bersama dengan Elia dan Musa. Diyakini bahwa Elia dan Musa adalah nabi yang dimuliakan Tuhan, langsung kembali ke sorga setelah menyelsaikan tugas (Imam) di dunia ini. 

Kejadian ini dapat diartikan bahwa apabila Elia dan Musa mendapat kemuliaan dari Tuhan. Akan tetapi, Yesus sendiri memiliki kemuliaan dari diriNya sendiri. Sebab Dialah Sang Sumber kemuliaan itu sendiri. Sementara Elia dan Musa beroleh kemuliaan dari Yesus.

b. Makna awan

Awan dalam iman Kristen di interprestasikan sebagai kehadiran hadirat (kerajaan) Allah. Sama seperti yang dialami bangsa Israel ketika eksodus jadi Mesir, menuju tanah Perjanjian (Kanaan). Pula, ketika detik-detik terahir Yesus menghembuskan nafas terakhir di kayu salib. 

Dalam hal ini pun, ketika Petrus mengusulkan agar mendirikan tenda untuk berteduh dari cahaya kemuliaan Tuhan. Sesungguhnya Tuhan ingin memberi pemahaman yang sama bagi mereka, bahwa Dia juga lah yang menyediakan media untuk berteduh bagi Yesus, Elia dan Musa. Bukan manusia!.

c. Makna suara

Kemudian terdengar suara yang berkata; inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia. Dalam tradisi Yahudi diajarkan agar mereka bersikap baik dalam hal mendengar. Supaya beroleh pengetahuan dan pemahaman yang benar. 

Yesus adalah tempat untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Benar dalam apa?. Tentu tentang Tuhan dan keselamatan. Termasuk mengenai Kedatangan Yesus. Dimaksud agar kita memliki pengertian, pengetahuan dan pemahaman yang benar tantang kemuliaan Tuhan.

Untuk itu melalui renungan hari ini, marilah kita persiapkan diri kita untuk memasuki minggu-minggu penderitaan Tuhan Yesus. Yakni dengan cara lebih banyak mendengarkan pengajaran tentang Yesus. Merenungkan  alam hati kita, sehingga kita menjadi orang-orang yang memiliki pengertian dan pemahaman yang benar tentang DIA.

Lokasi:

Berbagi :