Ini Buktinya Kalau Allah Saja Yang Abadi [Ratapan 5:19]
Ada banyak sifat Allah. Salah satunya adalah kekal. Allah itu kekal dan abadi. Sementara, manusia ciptaanNya adalah makhluk yang fana.
Di tengah kefanaan manusia dan dunia tempatnya tinggal, keberadaan Allah yang kekal itu sangat diperlukan. Dalam hal apa saja kekekalan Allah itu terjadi?. Melalui ayat renungan hari ini dikatakan kepada kita bahwa kekekalan Allah itu diperlihatkan dalam bentuk keabadian kekuasaanNya dari masa ke masa.
Raja-raja, para nabi, dan hakim-hakim berganti. Tetapi Allah yang memilih dan menahbiskan mereka adalah sama, karena Ia kekal. Maka para pemimpin yang bergantian memimpin bangsa Tuhan, hanyalah sebagai perpanjangan tangan Tuhan untuk melayani takhtaNya. Ia lah yang berjaya dan berkuasa, dari dahulu kala hingga saat ini.
Apa yang bisa kita renungkan dari firman Tuhan hari ini?.
PERTAMA, saat kita bersuka atau bergembira, ingatlah bahwa itu fana. Dengan demikian, kita tidak akan membanggakan diri kita atau meninggikan hati kita di tengah-tengah sukacita yang kita rasakan.
Kita akan tetap bisa mengendalikan diri kita di tengah sukacita tersebut, karena kita tahu bahwa itu semua adalah sementara. Hanya Allah yang kekal sampai selama-lamanya.
KEDUA, saat kita berduka atau bersedih, ingatlah juga bahwa itu pun hanya sementara. Dengan demikian, kita tidak akan menyalahkan diri kita sendiri atau kehilangan asa serta menjadi tertekan di tengah-tengah dukacita yang kita alami.
Kita pun juga akan bisa tetap mengendalikan diri kita di tengah suasana dukacita tersebut, karena kita sadar bahwa itu semua adalah sementara. Hanya Allah yang abadi sampai selama-lamanya.
Ya, memang begitulah sebaiknya hidup ini. Bahwa tidak ada yang kekal dan abadi, selain Tuhan dan takhtaNya. Atas dasar ini pula lah membuat kita hanya berserah dan memberikan diri pada Tuhan saja.
Satu hal lagi yang paling penting dari kekekalan dan keabadian Allah itu adalah kasihNya kepada manusia. Yakni tidak berubah dari dulu sampai sekarang.
Ia tetap memberikan kasihNya (yang kita sebut: agape) kepada kita. PuncakNya adalah saat Ia mengutus AnakNya yang Tunggal, Tuhan kita, Yesus Kristus, ke dunia ini untuk menebus dosa umat manusia di kayu salib.
Untuk memperingati ha itu lah maka kita merayakan Jumat Agung. Sebab melalui peringatan akan kematianNya dan kebangkitanNya maka kita sadar bahwa kita adalah ciptaan yang fana. Demikian pula dunia yang kita tempati saat ini.
Lampiran
Ratapan 5:19; “Engkau, ya Tuhan, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa!”
Amin.
Posting Komentar untuk " Ini Buktinya Kalau Allah Saja Yang Abadi [Ratapan 5:19] "