Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pentingnya Iman Dan Kesalehan Berjalan Berdampingan Seperti Ini [Zakharia 7:10]

Nas lengkap renungan hari ini terambil dari kitab Zakharia 7:10; “Janganlah menindas janda dan anak yatim, orang asing dan orang miskin, dan janganlah merancang kejahatan dalam hatimu terhadap masing-masing.”

a. Analisa teks 

Kata yang bersifat larangan dalam teks renungan terdapat 2x diulang, yaitu kata "jangan". Artinya urgen, tidak boleh dilanggar, dan ada tawar menawar. 

Kemudian kata kerja yang bersifat merugikan orang lain adalah menindas dan merancang. Kata menindas dalam hal ini berarti melakukan tindakan fisik atau psikis terhadap seseorang atau kelompok dengan tujuan untuk memperoleh kepentingan/keuntungan diri sendiri.

Sementara kata merancang artinya upaya merencanakan sesuatu tindakan yang akan dilakukan terhadap orang lain pada waktu yang akan datang. Merancang dalam hal ini tidak hanya yang tertuang secara tertulis, namun termasuk juga yang masih dalam pikiran/hati.

Kemudian yang menarik adalah kata masing-masing. Masing-masing disini adalah rangkuman semua pelaku sekaligus yang akan menjadi korban. Berarti juga gambaran adanya rencana untuk saling balas satu sama lain.

b. Latar belakang dan konteks masa kini

Firman Tuhan sebelum nas harian ini yang disampaikan melalui nabi Zakharia kepada bangsa Israel, adalah agar bangsa itu melaksanakan hukum yang benar. Juga menunjukkan kesetiaan, serta kasih yang benar kepada orang yang kurang beruntung dan yang tidak terlindungi. Yakni janda, anak yatim, orang asing, dan orang miskin. 

Orang-orang tersebut sering menjadi terabaikan dan malah mendapat penindasan dari orang lain. Tetapi bagi Tuhan, mereka selalu menjadi perhatian khusus. Kebaikan apapun yang diberikan kepada mereka, menyenangkan hati Tuhan. 

Tetapi, jika ada orang yang merancang kejahatan dalam hatinya terhadap janda, anak yatim, orang asing, dan orang miskin. Misalnya dengan kemarahan atau kebencian dalam hatinya jelas dilarang. Sebab hal itu akan membuat Allah murka.

Krisis ekonomi global sudah tidak asing bagi kita saat ini. Krisis tersebut salah satu diakibatkan oleh perang antara bangsa. Ditambah bencana alam, yakni gempa bumi, kebakaran, banjir, dan lain-lain. 

Dampak dari krisis ekonomi tersebut adalah kepada perekonomian keluarga orang-orang yang percaya kepada-Nya, termasuk di Indonesia. Termasuk para janda, anak yatim, orang asing, dan orang miskin. Sehingga perlu pertolongan secara materi maupun spiritual. 

c. Iman dan kesalehan harus sejalan

Firman Tuhan hari ini menyatakan kepada kita agar menyeimbangkan keimanan kita dengan menyatakan kepedulian kepada janda, anak yatim, orang asing, dan orang miskin

Sebab dalam Injil, Tuhan Yesus menyatakan bahwa perbuatan baik apa yang kita perbuat, sedikit maupun banyak, kepada janda, orang asing, dan kepada orang miskin, itu sama dengan melakukannya untuk Tuhan. 

Sisi kedagingan manusia bisa saja mengarahkan seseorang hanya memikirkan diri sendiri. Itulah yang disebut dengan kejahatan. 

Tetapi dengan memohon kekuatan dari Roh Kudus, kita dimampukan-Nya menunjukkan kepedulian kepada janda, orang asing, dan orang yang miskin dengan kata dan perbuatan yang baik seturut kehendak-Nya. 

Itulah kasih Tuhan serta semua sebagai buah dari persekutuan dan pelayanan kita, yakni gereja yang peduli dan membawa berkat dimana kita berada. Itu semua untuk kemuliaan nama Tuhan. Amin.  

Posting Komentar untuk "Pentingnya Iman Dan Kesalehan Berjalan Berdampingan Seperti Ini [Zakharia 7:10]"